Jembatan Merah, terletak di kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu ikon yang paling dikenal dan memiliki nilai sejarah yang penting. Dibangun pada tahun 1908 oleh pemerintah Hindia Belanda, jembatan ini awalnya dikenal sebagai “Marsbrug,” yang berarti “Jembatan Mars” dalam bahasa Belanda. Pada awalnya, fungsinya adalah sebagai jembatan untuk kereta api.
Nama “Jembatan Merah” berasal dari cat merah yang digunakan untuk melukis jembatan ini setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Nama ini menjadi simbol kuat bagi kota Surabaya dan seluruh bangsa Indonesia.
Jembatan Merah melintasi Sungai Kalimas, salah satu sungai utama di Surabaya, dan menghubungkan beberapa daerah penting di kota ini. Awalnya digunakan hanya oleh kereta api, tetapi seiring berjalannya waktu, jembatan ini juga dibuka untuk lalu lintas kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Selain menjadi sarana transportasi yang penting, Jembatan rangka baja ini juga menjadi daya tarik wisata yang populer di Surabaya. Banyak wisatawan datang ke sini untuk menikmati pemandangan sungai yang menawan, mengabadikan momen dengan kamera, dan merasakan nuansa sejarah yang terasa kuat di sekitar jembatan ini.
Namun, Jembatan Merah tidak hanya dikenal sebagai objek wisata yang indah; ia juga memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945, jembatan ini menjadi saksi dari pertempuran sengit antara pasukan Indonesia yang berjuang mempertahankan kemerdekaan dan pasukan Belanda yang mencoba merebut kembali Surabaya. Pertempuran tersebut, yang dikenal sebagai “Peristiwa 10 November” atau “Perang Surabaya,” menjadi salah satu babak awal dalam Revolusi Nasional Indonesia. Jembatan Merah adalah salah satu lokasi utama dalam pertempuran tersebut dan menjadi saksi bisu dari perjuangan berdarah untuk kemerdekaan.
Dengan sejarahnya yang beragam dan penting, Jembatan Merah tidak hanya menjadi ikon bagi warga Surabaya, tetapi juga menjadi bagian integral dari warisan sejarah Indonesia. Keindahan arsitektur jembatan ini dan perannya dalam perjuangan nasional menjadikannya simbol sejarah yang membanggakan dan mengesankan bagi semua yang melihatnya. Jembatan Merah tetap berdiri tegak, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan menyiratkan harapan bagi masa depan yang lebih cerah.